A. Perbedaan Simbol dan Lambang
1.
Pengertian symbol
Secara
Etimologis istilah “symbol” diserap dari kata symbol dalam bahasa inggris yang berakar pada kata symbolicum dalam bahasa latin. Sementara
dalam bahasa yunani kata symbolon dan symballo, yang juga menjadi akar kata
symbol, memiliki beberapa makna generic, yakni
“memberi kesan”, “berarti” dan
“menarik”. Dalam sejarah pemikiran, symbol memiliki dua pengertian yang sangat
berbeda. Dalam pemikiran dan praktik keagamaan, symbol lazim dianggap sebagai
pancaran realitas transenden. Dalam system pemikiran logika dan ilmiah,
lazimnya istilah symbol dipakai dalam arti tanda abstrak.
Dalam
beberapa pengertian, “symbol” diartikan sebagai
berikut :
1. symbol adalah sesuatu yang biasanya
merupakan tanda yang terlihat yang menggantikan gagasan atau objek.
2. symbol adalah kata, tanda atau
isyarat, yang dgunakan untuk mewakili sesuatu yang lain seperti arti, kualitas,
abstraksi, gagasan, dan objek.
3. symbol adalah apapun yang diberikan
arti dengan pesetujuan umum dan atau dengan kesepakatan atau kebiasaan.
Dalam
peristilahan modern seringkali setiap unsur dari suatu system tanda-tanda
disebut symbol. Dengan demikian orang berbicara tentang logika simbolik. Dalam
arti yang tepat symbol dapat dipersamakan dengan citra (image) dan menunjuk
pada suatu tanda indrawi dan realitas supraindrawi. Tanda-tanda indrawi pada
dasarnya, memiliki kecendurungan tertentu untuk menggambarkan realitas
supraindrawi. Dalam suatu komunitas tertentu tanda-tanda indrawi langsung dapat
dipahami. Misalnya, sebuah tongkat melambangkan wibawa tertinggi. Apabila
sebuah objek tidak dapat dimengerti secara langsung dan penafsiran objek
tersebut tergantung pada proses-proses pikiran rumit, maka orang akan lebih
suka berbicara secara alegoris.

·
Asal mula symbol
Hidp
manusia sejak lahir sampai meniggal dipenuhi dengan upacara, dengan berbagai
macam symbol yang menyertainya. Hal ini jelas dalam tradisi jawa, misalnya
dirumah orang yang meninggal dipasang lampu teplok atau lampu listrik yang
tetap dinyalakan. Maksudnya agar orang yang meningal mendapat jalan yang terang
sampai di tujuan kembali kepada tuhan.
Bagi
orang tionghoa, air dianggap sebagai symbol keberuntungan, karena air disamakan
dengan symbol harta dan kekayaan. Adanya air yang mengalir melewati pintu atau
gerbang uatama rumah, sama seperti menerima berlimpah ruahnya harta dan
kekayaan.
2.
Pengertian Lambang
Lambang
adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukan sesuatu lainnya. Berdasarkan
kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal),
perilaku non verbal, dan objek yang maknanya desepakati bersama. Kemampuan
manusia menggunakan lambing verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan
menangani hubungan antara manusia dan objek (baik nyata maupun abstrak) tanpa
kehadiran manusia atau objek tersebut.
lambing adalah salah satu kategori tanda. Hubungan antara dengan objek
dapat juga direpresentasikan oleh ikon dan indeks, namun ikon dan indeks tidak
memerlukan kesepakatan.
Lambang
mempunyai beberapa sifat sebagai berikut :
1.
lambang bersifat sembarang, mansuka atau sewenang-wenang.
2.
lambang pada dasarnya tidak mempunyai maknsa, kitalah yang member makna pada
lambang.
3.
Lambang itu bervariasi.
Contoh:

B.
Isyarat dan sejarahnya
1.
Sejarah bahasa isyarat
Salah
satu rekod penulisan terawal bahasa isyarat berlaku pada abad ke lima BC, di
cratylus oleh Plato, dimana Socrates berkata : sekiranya kita tidak memiliki
suara atau lidah, dan ingin menggambarkan sesuatu semasa sendiri, tidakkah kita
akan coba membuat isyarat dengan mengggerakan tangan, kepala, dan seluruh badan
kita, sebagaimana mereka yang pekak lakukannya sekarang?” ia kelihatannya
kelompok orang yang pekak telah menggunakan bahasa isyarat sepanjang sejarah.
Seperti
bahasa tuturan, bahasa isyarat berbeda mengikuti lokasi dan rantau. Namun,
kefahaman menyaling adalah lebih mudah
antara dua bahasa isyarat berbeda berbanding dengan dua bahasa pertuturan yang
berbeda. Terdapat bahasa isyarat yang Berjaya diiktiraf sebagai satu bahasa
(seperti bahasa isyarat british), bahasa rasmi (seperti bahasa isyarat new
zeland) dan bahasa isyarat Malaysia. Ada juga bahasa isyarat masih belum mendapat
pengiktirafan langsung.
2.
Defenisi bahasa isyarat
Bahasa
isyarat adalah bahasayang mengutamakan komunikasi manual, bahasa tubuh, dan
gerak bibir, bukannya suara, untuk berkomunikasi. Kaum tunarungu adalah
kelompok uatama yang mengunakan bahasa ini, biasanya dengan mengkombinasikan
bentuk tangan, lengan, dan tubuh, serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan
pikiran mereka.
Bertentangn
dengan pendapat banyak orang, pada kenyataanya belum ada bahasa isyarat
internasional yang sukses diterapkan. Bahasa isyarat unik dalam jenisnya di
setiap Negara. Bahasa isyarat bisa saja berbeda di Negara-negara yang berbahasa
sama. Contohnya, Amerika Serikat dan Inggris meskipun memiliki bahasa tertulis
yang sama, memilki bahasa isyarat yang
sama sekali berbeda (American Sign Language dan
British Sign Language). Hal yang sebaliknya juga berlaku. Ada Negara
Negara yang memiliki bahasa tertulis yang berbeda.
Untuk
Indonesia, system yang sekarang umum digunakan ada dua system yaitu BISINDO
(Berkenalan dengan system isyarat Indonesia) yang dikembangkan oleh tuna rungu
Indonesia GERKATIN (gerakan kesejahteraan tuna rungu Indonesia) dan SIBI
(system isyarat bahasa Indonesia.

3.
Bahasa Lisan
1. Pengertia bahasa lisan
Bahasa
lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fenomena
sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita kita berurusan dengan tata bahasa,
kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan
tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerakan tangan atau isyarat untuk
mengungkapkan ide.
Bahasa
lisan lebih ekspresif dimana mimic, intonasi dan gerakan tubuh dapat bercampur
menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau
atau silet, oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak
sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara atau target
komunikasi.
Keunggulan
bahasa lisan yaitu :
1.
Berlangsung cepat.
2.
sering berlangsung tanpa alat bantu.
3.
kesalahan dapat langsung diperbaiki.
4.
dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka.
Kelemahan
bahasa lisan yaitu :
1.tidak
mempunyai bukti otentik.
2.
dasar hukumnya lemah.
3.
sulit disajikan secara matang dan bersih.
4.
mudah dimanipulasi.
4.
Tulisan dan Visual
1.
pengertian Tulisan
Bahasa Tulis adalah bahasa yang dihasilkan
dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf
sebagai unsur dasarnya. Dalam raga tulis, kita berurusan dengan tata cara
penulisan (ejaan) disamping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain,
dalam raga bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa
seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran
penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Keungulan
bahasa tulisan yaitu :
1.
mempunyai bukti otentik.
2.
dasar hukum yang kuat.
3.
dapat disajikan lebih matang atau bersih.
4.
lebih sulit dimanipulasi.
Kelemahan
bahasa tulisan yaitu ;
1.
berlangsung lambat.
2.
selalu memakai alat bantu.
3.
kesalahan tidak dapat langsung diperbaiki.
4.
tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh atau mimik muka.
2. Pengertian Visual
Komunikasi
visual 9 komunikasi melalui penglihatan) adalah sebuah rangkaian proses
penyampaian informasi atau pesan kepada
pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera
penglihatan. Komunikasi visual mengkombinasikan seni lambang, tipografi,
gambar, desain grafis, ilustrasi dan warna dalam penyampaiannya.
Daftar Pustaka
Terus perbedaan yang paling menonjol dari lambang dan simbol apaan ya?
BalasHapus